Hany n Nabiel

Thursday, September 29, 2005

Double Hikmah

Cath a cold !!! Biasalah ganti udara, maka virus pun berlarian di negri ini, mencoba mencari induk semang.

Si kembar dan Ibunya sudah kena duluan, giliran aku menanggung derita. Ah, ga begitu parah kok, cuma hidung yang sebelah kiri mampet dan bikin sebel banget, mana mau ke NY, nanti malam ada kelas budgeting yang jaaaa Allah, lamaaaaaaaaaaa banget...., mana harus nyelesian homework dari Dr. Stover. Mana database belum selesai lagi...duh.

Tapi banyak hikmahnya. Aku jadi mikirin kesehatan badan, apalagi ada calon dede' kecil, makan juga sekarang lebih sering, biar ga muntah, pokoknya semua ada hikmahnya.

InsyaAllah.....

Saturday, September 24, 2005

Perbedaan II, wajah bukanlah segalanya





Sayang,

Beberapa waktu yang lalu, Bunda mengunjungi salah satu kenalan baru. Kebetulan suaminya adalah teman Bunda kuliah. Setelah berkenalan melalui email dengan istri teman Bunda itu, Bunda dan teman Bunda yang punya dua anak perempuan berkunjunglah ke rumah teman Bunda itu.

Istrinya ramah dan baik. Dua anak lelakinyanya yang lucu dan kebetulan sedang bandel-bandelnya itu, begitu mencuri perhatian kami. Seperti biasa, teman Bunda mulai mendominasi percakapan, ini itu, ini itu, dan kemudian diketahui akhirnya bahwa istri teman Bunda juga senang mendominasi percakapan. Ah, biasalah mencoba untuk menjual "kelebihan" masing-masing.

Balik ke kedua anak istri teman Bunda itu. Walaupun bandel kesana kemari, dua anak teman Bunda ini memang cakep. Karena cakep terus saja, temen Bunda yang punya anak perempuan dua langsung mempromosikan anaknya, "Ah ga papa, dua anak ini kan jodohnya anak saya nantinya."

Bunda sedikit terkejut, dan diam, karena Bunda tau pasti, bahwa teman Bunda ini, paling ga suka menjodohkan anaknya untuk anak teman-temannya yang lain, karena wawlahu'alam, mereka tidak seganteng dan "seputih" dua anak teman Bunda kuliah ini. Ketika Bunda menanyakan hal ini, beliau bilang, "they have bad gen", Astagfirullah.....ya Allah, bagaimana teman Bunda ini bisa menilai seorang anak karena - menurut Bunda - penampilan yang tak seganteng dan seputih anak teman Bunda tersebut?

Sayang,
Jika besok dirimu dewasa, jangan cepat menilai seseorang dari wajahnya karena wajah mungkin bisa menipu, oleh karena itu bertemanlah karena hatinya, sebab hati tak akan pernah menipu, kepalsuan akan tampak dari gerak mata dan mimik muka.

Wednesday, September 14, 2005

Perbedaan I



Buat Anakku,

Berhari-hari Bunda berfikir, kira-kira mau bicara apa ya diblog ini? Padaha begitu banyak pelajaran hidup yang bisa ditulis dan dapat dibaca oleh orang-orang lain, tapi Bunda bingung harus memulainya. Benar juga, kalau mau memulai, MULAI saja, buka Word Processor, langsung ngetik.

Bunda sudah jauh berjalan dari tempat kelahiran Bunda. Bunda bertemu banyak orang yang mempunyai latar belakang berbeda-beda. Ada yang warnanya hitam legam, hitam kecoklatan, hitam manis, coklat, kuning, putih, merah jambu, wah pokoknya banyak. Ada yang bermata sipit, besar, berbulu mata lentik, mancung, pesek dan lain-lain. Ada yang panjang, pendek, sedang-sedang saja bahkan ada yang abnormal alias kate.

Sayang,
Sebelum Bunda mengenal mereka, Bunda selalu melihat warna, sosok, penampilan luar adalah segalanya. Mungkin karena keseringan nonton filim, yang mana anak mudanya selalu digambarkan tampan, cantik, berhidung mancung, bermata besar dan tentu saja berkulit putih, Bunda pada waktu itu beranggapan bahwa orang-orang seperti itu adalah sosok idola dan hero. Atau mungkin keseringan punya boneka berpenampilan bule, Bunda jadinya lebih berfikir bahwa putih adalah cantik. Atau karena iklan tivi yang selalu menonjolkan hal-hal seperti itu, makanya Bunda jadi non-white phobi.

Sayang,
Jalan menuju kesadaran itu panjang, takes time, tapi pasti akan kita jangkau. Bunda diajari oleh pengalaman. Bunda diajari oleh kesalahan. Bunda juga belajar dari keberhasilan. Cap atau bagaimana bentuk seseorang, ternyata tak menjadikan orang itu lebih rendah dari orang lain, atau lebih baik dari orang lain. Bunda semakain sedih saja kalau mengingat aya Allah berikut ini :
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu.Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
Nah, sayang, di ukiran berikutnya Bunda akan menjelaskan satu persatu, apa itu perbedaan dan bagaimana kamu melihatnya. Sekarang bunda mau kembali menyelesaikan riset.

Sakinah Mawaddah Wa rahmah, Marjo's family
Daisypath Ticker