Aku tahu...

Hari itu, aku terima sebuah email...

Dear Ms. Rayahu,

I would like to welcome you to .............. Program. The Admissions Office has notified me of your acceptance to ......... University. Would it be convenient for you to meet with me one day prior to the Labor Day weekend? Please let me know what's possible for you.

Sincerely,

............, Ph.D.

Director

Ini bukan acceptance email yang pertama, sebelumnya juga aku telah diterima di sebuah Univ yang lain. Rasanya malas membalas email itu, karena telah kuputuskan sebuah keputusan (Law & Order mode on), dan sehari email itu cuma kuanggurin saja. Then, ketika bapaknya anak2ku akhirnya mendorongku untuk ketemu dengan beliau, dan jangan hanya membalas dengan email tentang keputusanku itu, maka kubalaslah bahwa aku bisa bertemu dengannya.

Beginilah ceritanya:

Jam 9.30

"Bye Nabiel, bye Hany, bye Papah...

Dengan sedikit berlari aku mencoba mengejar timing, soale sang Papa menyuruhku untuk mengisi koin dimeteran parkir mobil. Huplah, setelah selesai mengisi parkiran, lompatlah aku ke stasiun subway (hehehe perkasa amat), menunggu B atau Q train, B datang aku bingung, bisakah B membawaku ke Univ itu? Karena ragu kulihat map, ternyata bisa, tapi apa daya B sudah pergi. Maka penungguanku beralih ke Q.

Jam 10,

Nyampe di Univ itu, salah ndorong revolving doornya, sang satpam sampai teriak, "Ma'am the other way,...Hehehe opo toh iki.

Bu satpam bertanya, "arep ketemu sopo awakmu?"

Ku jawab, "Professor seng iku loh mbak........."

Terus dikasih visitor pass, tapi harus muter keluar dari lobby utama dulu.

Masih disekitaran jam 10,

Masuk ke gerbang lain, "Sorry bos, ane mo ketemu Professor ini, apa ente tau gedungnya yang mane?"

"Oh, Professor entu tuh ada di gedung yang entu tuh, pan ada billboard, si mbak belok kanan deh, kalau ketemu elepator naik dah ke lante 5, cari aje namanya, nyampe dah..

"makasih ye boss, sampe ketemu lagi, dahh bosss"

"dahh embak, muach, muah" Ih apaan sih...

Jam 10 an lebih dikit...

Duduk di taman dulu ahhhh, ngosa, mo sarapan dulu tadi kan ga sempat sarapan, abis si Nabiel minta "sarapan" duluan. Abis itu mbaca, novel yang 1 tahu lalu dibeli (ga abis2 mbacanya, iya lah wong satu jam cuma satu halaman hehehehe). Akhirnya kuputuskan untuk mendatangi beliau , early ....

Jam 10.30....

"knock, knock, Professor W......"

"hey, come in....you're early..."sambil membersihkan serpihan roti dari mulutnya.

"Ok, sit down, how are you?" sambil mengasungkan tangan putihnya.

Kusambut dan kujawab sapaannya dan aku duduk.

"tell me about you?"

dan kucelotehkan kepadanya siapa diriku, apa mauku dan apa tujuanku.

Dia terketjut, "Wow"....

Dibawanya aku ke sebuah office, diperkenalkannya dan disuruhnya bercerita.............

Satu pertanyaan telah selesai.

Next, aku cerita lagi....

"Well..... dia menawarkan sebuah assistanship, but unluckily just for one course....dan dia membawaku kembali kesuatu tempat untuk bercertia lagi kepada seseorang yang lain di kantor yang lain.

"I need your resume," katanya seseorang itu setelah mendengar aku bercerita.

Jam 11,

Telpon Papa, "Papa, please go infront of computer, email me my resume right away."

Then, print out, then give that to him....

"I'll email you if there is a position......"

Jam 11 lewat dikit,

"Prof, thanks for your help. I'm glad that I didn't just email you and told what happened....I'm happy that I fulfill your invitation,"

"No, problem, keep in touch,"

Jam 11 lewat banyak...

berlari ke subway,

Nabiel, Hany ....Mama pulang nak...........

"If there is a will, there is a way..." Allah please help me to decide the best for all of us, Ameeeennnnn.

Pic, courtessy of http://www.flickr.com/photos/holgalomaniac/53260832/

Dek Nabiel

rain, rain go away

come again another day

dek Nabiel want to play

rain rain go away

Love you....

(Botak nih yeee hehehe)

Hany 15 bulan dan Nabiel 2 bulan

Apa saja yang 2 kakak beradik ini telah lakukan? Wah banyak, belakangan ini kita sering keluar dari apartemen. Mulai dari mancing sampai main ke taman. Walaupun dek Nabiel masih 2 bulan, dia udah ikutan apapun yang kita lakukan. Lihat sendiri deh, walapun dia cuma tidur aja di stroller hehehehe.

Alhamdulillah

Masak tentang Hany dan Nabiel aja. Sekali2 Mama juga pingin berunek-unek (?), bincang-bincang (?) ah auk ah gelap dengan peristilahan. Memang sekarang otak lebih beku dari kemarin-kemarin. Seyogyanya ibu rumah tangga yang dikaruniai 2 anak lucu yang jaraknya cuma 13 bulan (hey katanya bisa bikin setreeesss), tentulah duduk manis di depan komputer bukan pilihan tepat. Manalah mungkin terus menghela tangan si Hany yang bolak-balik minta ikutan main kompie juga, untunglah si Nabiel belum tahu enaknya duduk di depan kompie, kalau tau, hajablah awak.
Oh ya, belakangan ini, setelah rancangan undang2 yang kita harapkan gagal dalam sidang2 kongres (hehehe 2 kali malah), Mama beralih ke channel yang lebih membuat mata ijo2 (maksudnya bersih kali ya), kayak gimana cara mengecat rumah yang baik, cara padu padan warna, cara merubah ruangan jelek jadi cantik (kalau dari orang jelek ke cantik ada ga ya? ada lah pasti, gimana sih), terus suka ama channel masak memasak, dari bu Gendut dari selatan, si Rai yang ceplas ceplos masak 30 menit aja, sampai si jelita yang kukunya cantik teus walaupun sering dibuat merajang sayur atau chanel yang ada kawin kawinannya (hussh maksudnya tentang acara pestanya).
Sempat sih kesukaan kita ini dikeritik "orang terdekat" terutama yang ada kawin kawinannya. Katanya, "hehe iri yah waktu pesta ga menghabiskan dana 7 digit mat dollah". Hiiii sapa yah, bikin naik darah aja, (padahal emang sih hehehehe). Nah, ejek2 an ini dan unek2 ini berembet deh nyampur dengan postpartum syndrome, bikin bete berhari-hari. Maunya protes aja setiap hari, yang inilah itulah, berantemlah ditelepon, gara2 kehilangan peniti satu hihihi, pokoknya ada aja alasan, sambil berangan2 gimana kalau ini kalau itu hiiiii ngeri deh. Iri deh dengan yang sudah berhasil, yang punya berlian segede jempol, yang anaknya dah bisa bilang "Mama I love you", sama orang yang jalan sambil ngobrol di cell phone (nah loh, kan ketauan banget setannya beredar ga jauh dari lingkaran kepala).
Sampai suatu hari (ceee, dongeng nih ye), sesuatu di sodorkan sama yang sering bikin "jengkol", alamak, lembaran gambar orang, ada beberapa lembar walaupun bukan bang Ben yang jelek itu, hatiku gembira banget. "Apa nih Pa," "Buat wiken besok, buat Papa dan Mama". Langsung aja muka berubah kecut, yahhhhhh.
"Hehehe, ga ko buat Mama aja," Huuu dasar tukang ngerjain, langsung lagi (kayak siaran langsung aja), muka bersinar cerah (75 F), tapi langsung berkaca2, soalnya si pemberi duit bilang, "Mama, maaf yah cuma bisa ngasih segini, buat beli kalung imitasi aja ga cukup, maaf ya Ma......"
Huhuhuhu...,"Maafin Mama ya Pa,"

Agustus, MERDEKA!!!

Agustusan ini seperti biasa, kita ikutan meramaikan suasananya, mulai dari main voli, main bola, tarik tambang dan lain-lain. Walaupun cuma jadi cheerleader yang pasif, hehehe paling2 ikutan ketawa atau sorak2an dan yang pasti sibuk ngejarin Hany yang lasak.

Sangking bebasnya, Hany sampai jatuh berkali2, tapi seperti biasa, bangun sendiri dan lari lagi. Oh Hany, ayo dong jadi putri solo yang lembut dan ga pecicilan apalagi sampai ngambilin barang2 orang, oalah nduk..., ayo dong duduk disamping mama dan kalau main pun cuma disekeliling mama aja hehehehe (ini Mama maksa yah).

Sementara itu, dek Nabiel masih dengan gayanya yang tiduran melulu, tapi belakangan ini udah agak rewel, ga mau tidur terus, maunya main, tapi kasihan kak Hany nya ga suka diajak main Nabiel, jadinya Nabielnya kena jatah "pukul" setiap hari, dan kak Hany kena jatah "time out" dari Mama.